Pages

Subscribe:

Sabtu, 18 Februari 2012

jenis huruf/font

jenis huruf/font

1. huruf tak berkait(sans serif)
a. tidak memiliki kait hanya batang dan tangkainya saja
b. ujungnya bisa tajam atau tumpul
c. sifatnya kurang formal,sederhana,akrab, tapi mudah dibaca
d. cocok untuk desain dilayar komputer(web,e-book,cd profil,desain untuk pertelevisian dan media elektronik)
contoh: arial,avant grade,switzerland,vaground dll




2. huruf berkait(serif)
a. memiliki kait pada ujungnya
b. sifatnya formal,elegant,mewah,anggun,intelektual
c. kurang bisa dibaca dibanding sans serif
d. cocok untuk desain media cetak seperti koran brosure dll
contoh: times roman,garamond,dwitan,tiffani dll

3. huruf tulis(scipt)
a. setiap hurufnya saling terkait seperti tulisan tangan
b. sifatnya anggun,tradisional,pribadi,informal
c. kurang mudah dibaca sehingga jangan dipakai terlalu banyak dan terlalu kecil
d. cocok untuk desain undangan pernikahan,ulang tahun dll
contoh: brush script,shelley,mystral,comic sans,lucida,handwriting dll
4. huruf dekoratif
a. setiap huruf dibuat secara detail,kompleks dan rumit
b. sifatnya mewah,bebas,anggun,tradisional
c. sangat sulih dibaca,hanya baik tampil 1 huruf saja,jangan tampil satu kata
d. cocok untuk aksen,hiasan,huruf pada awal alinea artikel,logo pernikahan,logo perusahaan
contoh: augsburger initial,english dll
5. huruf monospace
a. bentuknya bisa sama seperti huruf sans serif atau serif.tapi jarak dan ruang setiap hurufnya sama
b. sifatnya formal,sederhana,futuristik,kaku seperti mesin tik
c. mudah dibaca namun kurang rapidan efisien ruang jika tampil banyak
d. cocok untuk tampilan pengetikan code/bahasa program di komputer,logo grup musik alternatif atau grunge
contoh: courier,monotype,lucida consule dll
sumber : www.c-scorpions.co.cc

Senin, 06 Februari 2012

Tips Pembuatan Layout Majalah

1. HIRARKI.
Pembaca melihat – bukan membaca – sekilas apa berita yang
paling penting pada sebuah halaman. Jadi tetapkan dengan jelas apa yang menjadi jangkar (berita utama) di tiap halaman. Lalu aturlah sedemikian rupa sehingga memang berita itulah yang disimak pertama kali oleh pembaca, kemudian berita-berita lainya..
2. CIPTAKAN
titik Pusat Pengaruh Visual (Central Visual Impact/CVI). Lebih dari 80 persen pembaca meneluri halaman dengan mengikuti gambar-gambar dominan. Hal yang harus paling mencolok mata
adalah berita utama. Ini berlaku untuk setiap halaman – tidak hanyahalaman satu.
3. TERTATA.
Kebanyakan pembaca adalah orang yang sibuk. Karena itu informasi dalam sebuah halaman harus tertata rapi untuk menghindari kebingungan.
4. KONTRAS
Halaman yang berhasil selalu memiliki elemen vertikal dan horisontal. Juga memilik elemen yang dominan dan elemen sekunder. Juga selalu tersusun ada sebuah berita utama (lead), berita penting tapi bukan berita utama (dominant headline) dan beberapa berita head sekunder.
5. WARNA.
Warna harus digunakan untuk menginformsikan sesuatu, bukansekedar hiasan, atau
kosmetik halaman. Penggunaan warna yang paling tepat dan paling baik adalah pada foto dan grafik. Warna juga harus mempermudah pembaca. Penata wajah harus berdasar pada logika ketika menggunakan warna. Ingat untuk urusan warna, kita
benar-benar harus membatasi nafsu.
6. TIPOGRAFI.
Semakin banyak jenis huruf yang digunakan, membuat pembaca semakin erpecah konsentrasi membacanya. Harus dicari kecocokan antara apa isi berita danapa jenis huruf yang
harus digunakan.
7. BERI KEJUTAN.
Setiap hari  ingat setiap hari kita harus memberi kejutan kepada pembaca. Mungkin kejutan itu datang lewat foto, pilihan
berita utama, desain halaman, atau grafik. Pastikan bahwa pembaca setelah membaca merekomendasikan kepada orang lain untuk membacanya.
  Desain harus dapat menambah “daya kejut”.
Rahasianya: stimewakanlah salah satu dari unsur yang hendak kita bikin sebagai kejutan tadi.
8. LABRAK ATURAN.
Peraturan dibuat untuk dilabrak? Betul, tapi harus ada alasan yang benar!
Kalau aturan yang kita buat terus-menerus kita abaikan, konsistensi terpental keluar jendela.
Hasil desain kita jadinya seperti retuntuhan bangunan. Ini salah. Soalnya tak ada lagi “penanda”
yang menjadi pegangan pembaca. Tapi jangan juga terlalu patuh pada aturan karena itu pasti akan membuat pembaca bosan.
9. KONSISTEN.
Letakkan semua unsur halaman di tempat yang sama setiap hari. Jika di halaman ada
rubrik, ada kolom, ada tabel atau grafis dan boks, letakkan pada tempat yang sama setiap hari, sampai ada perubahan desain yang diputuskan kemudian. Dengan begitu, maka pembaca yang sibuk tidak makan waktu
banyak untuk mencari informasi itu sebelum membacanya.
10. NYAMAN DILIHAT.
Desain yang simpel, tapi dinamis dan nyaman dilihat adalah tujuan utama dari desain halaman. Ingat isi dari surat kabar ebih penting dariesainnya. Ingat jugabahwa desain itu hanya pengantar yang membawa tugasnya memikat pembaca lalu membawa pembaca ke isi berita.

Sabtu, 04 Februari 2012

Prinsip Dasar Desain dan Arti dari Setiap Warna.

PRINSIP DESIGN

1.Balance (keseimbangan)
a. simetris
b. asimetris
c. radial
2.Rhythm (irama) adalah pengulangan atau variasi dari komponen- komponen desain grafis yang berupa urutan gerakan, pola/pattern tertentu
a. normal
adalah pengulngan komponen grafis dengan jarak dan bentuk yang sama
b. flowing (mengalir)
adalah pengulangan bentuk seakan menciptakan kesan bergerak, dinamis dan mengalir
c. progresive (berproses)
adalah ada peralihan antara stepnya, sehingga menimbulkan kesan berproses sedikit demi sedikit atau di sebut dengan morphing
3.Skala & Proportion
* skala adalah perubahan ukuran/ size tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar atau tinggi
* proporsi adalah adanya perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga dengan perubahan proporsi terlihat distorsi
a. jauh/lepas
b. sedang
c. dekat/intim
4.Dominance (fokus)
a. hirarky
i. dominant adalah objek yang paling menonjol dan paling menarik
ii. sub-dominant adalah
objek yang mendukung penampilan objek dominan
iii. sub-ordinan adalah objek yang kurang menonjol, bahkan tertindih oleh objek dominan dan sub- dominan
b. contrast adalah penekanan karena ada perbedaan drastis/konflik pada komponen desain grafis.
5.Unity (kesatuan)
a. closure (kedekatan)
b. continuity
(keselarasan)
c. consitensy/similarity
d. aligment (perataan)


Arti dari setiap warna.


Menurut tingkatannya, warna dibagi menjadi primer (merah-biru-kuning), warna sekunder (hijau-ungu- ),danwarna tersier (semua warna diluar warna primer dan skunder)
Sekarang kita akan membahas mengenai arti dari warna primer dan sekunder, dan bagaimana penggunaannya dalam desain.
Warna merah
Warna ini melambangkan keadaan psikologi yang berhubungan dengan tenaga, dan mampu berefek pada makin cepatnya denyut nadi, menaikkan tekanan darah dan mempercepat pernafasan. Warna ini mempunyai pengaruh terhadap produktivitas, perjuangan, persaingan dan keberanian. Contoh-
contoh penggunaan warna merah dalam desain : Produk-produk ang berhubungan
dengan kesan sexy dan cinta (parfum,lipstik), desain-desain oriental, dan produk makanan.
Warna biru :
Warna ini melambangkan ketenangan dan kepercayaan, karena pada kehidupan, warna biru banyak dijumpai di langit dan lautan. Pemakaian warna biru yang terlalu berlebihan dapat menimbulkan kesan ‘dingin’ dan kaku. Contoh-contoh penggunaan warna biru dalam desain : Warna- warna dalam sistem
identitas bank (karena melambangkan kepercayaan dan profesionalitas, contohnya BCA), produk minuman, dan produk aromatheraphy.
Warna kuning :
Warna ini melambangkan sifat spontan yang eksentrik. Sifatnya : Toleran, Investigatif, Menonjol. Warna kuning yang terang, dapat menjadi penarik perhatian, oleh karena itu rambu-rambu lalu lintas banyak memakai warna kuning. Warna kuning tidak dapat menggambarkan stabilitas dan kepercayaan. Contoh-
contoh penggunaan warna kuning dalam desain : Produk mainan anak-anak, produk- produk fastfood, dan
pada rambu-rambu lalu- lintas.
Warna hijau :
Warna hijau merupakan warna kedua yang mempunyai efek menenangkan setelah
biru. Warna hijau mempunayi kesan harmonis, ketabahan, pembaharuan, dan juga
kepercayaan diri. Contoh-contoh pengggunaan warna hijau dalam desain:
Produk-produk yang berhubungan dengan alam dan relaksasi (teh, aromateraphy), dan
warna-warna dalam sistem identitas rumah sakit.
Warna orange :
Orange, kerabat dekat merah, memancarkan kehangatan dan energi. Secara mental dan fisik, orange dapat
merangsang nafsu makan, mendorong sosialisasi, dan merangsang kegiatan.
Contoh-contoh pengggunaan warna orange dalam desain: Banyak terdapat pada produk-produk makanan
(contoh : A&W), banyak dipakai sebagai pelengkap untuk warna lainnya.
Warna ungu :
Ungu sering dihubungkan dengan loyalitas dankemewahan. Selain itu, warna ungu juga banyak
dihubungkan dengan sihir, misteri, kebijaksanaan, dan kreativitas. Ungu merupakan warna yang
unik, tapi sedikit sekali produk yang cocok dengan warna ungu. Contoh-contoh pengggunaan warna ungu dalam desain: Produk-produk yang berhubungan dengan erotisme, produk-produk sulap atau sesuatu yang berhubungan dengan dunia mistis.
====================================================
Arti-arti warna diatas
merupakan arti secara
dasar, pada akhirnya
dalam mendesain, kita
perlu memperhitungkan
percampuran warna,
karena arti sebuah
warna dapat berubah
saat dicampur dengan
warna lainnya,

sumber: www.c-scorpions.co.cc